Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Anak terlantar merupakan anak-anak yang karena suatu sebab tidak terpenuhi
kebutuhan dasarnya dengan wajar, baik rohani, jasmani, maupun sosial. pemerintah
pun memang telah diamanatkan untuk mengurus anak-anak terlantar, yaitu anak yang
tidak terpenuhi kebutuhannya secara wajar, baik fisik, mental, spritiual, maupun
sosial. dalam Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara.”
Adapun penelitian ini bersifat yuridis empiris, tipe penelitian bersifat
deskriptif, sumber bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hokum
sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan dan analisis bahan
hukum melalui wawancara, studi kepustakaan, observasi yang digunakan untuk
analisis dalam suatu usaha untuk membuat generalisasi atau kesimpulan sebagai
jawaban terhadap permasalahan penelitian dan teknik penulisan bahan hukum
secara kualitatif.
Hasil menunjunkan bahwa Penyebab dari timbulnya anak-anak jalanan
di Kota Ambon disebabkan oleh beberapa factor, yakni factor keluarga, faktor
pendidikan, ekonomi, kesehatan, karena itu dalam menanggulanginya perlu
dilibatkan berbagai pihak, teristimewa orang tua, masyarakat dan pemerintah
dan dinas sosial dilakukan secara integrated (terpadu). Akibat jika pemerintah kota
Ambon tidak dengan tegas dan maksimal dalam mengatasi penelantaran anak
berdampak bagi kehidupan anak di bawah umur pada masing-masing berbeda,
seperti dampak anak yang bekerja di bawa tekanan orang dewasa yang bekerja
dibawah umur juga mempunyai dampak secara umum.