Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Wilayah teritorial suatu Negara pada dasarnya telah diatur melalui Konvensi Hukum Laut
1982 (UNCLOS III). Sengketa atas wilayah Reed Bank terjadi oleh karena eksplorasi minyak oleh
RRT. RRT berprinsip pada Sembilan garis putus-putus (nine dash line). Namun Filipina
mengklaim bahwa Reed bank merupakan wilayah teritorialnya berdasarkan UNCLOS 1982 dan
penelitian ini bertujuan mengetahui apakah eksplorasi minyak di laut diatur dalam UNCLOS 1982
dan apa dampak eksplorasi minyak di Reed Bank oleh RRT terhadap kedaulatan Filipina.
Metode penelitian yang digunakan dengan tipe penelitian preskriptif analitis, pendekatan
masalah yang digunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan kasus dan pendekatan
konseptual, sumber Bahasa buku yang digunakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder
dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan melalui studi pustaka dan dianalisis secara
kualitatif.
Pada dasarnya pengaturan mengenai eksplorasi minyak dil aut diatur secara tidak langsung
telah diatur di dalam Pasal 81 UNCLOS 1982. Dengan demikian mengenai eksplorasi minyak di
laut adalah menjadi hak eksklusif dari Negara pantai untuk mangatur dan mengizinkan aktivitas
pengelolaan minyak yang ada dalam wilayah teritorialnya. Dampak eksplorasi minyak di Reed
Bank oleh RRT terhadap kedaulatan Filipina saat ini secara nyata tidak terlihat. Namun dengan
tindakan eksplorasi minyak di Reed Bank yank terus dilakukan oleh RRT akan menjadi sangat fital
terhadap kedaulatan Filipina diwaktu yang akan dating.