Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Anak merupakan harapan bagi bangsa, yang artinya anak adalah generasi penerus bangsa. Anak
yang juga sebagai warga negara mendapatkan hak dan kewajiban. Sebagai penerus bangsa anak
berhak mendapatkan perlindungan,entah perlindungan dari negara maupun dari keluarga. Pada
jaman sekarang banyak sekali anak yang menjadi pelaku tindak pelanggaran lalu lintas
sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Kasus anak dalam konteks dengan
hukum diduga menjadi tindak pidana. Anak yang menjadi pelaku kecelakaan lalu lintas berhak
mendapatkan perlindungan, termasuk perlindungan hukum. Metode penelitian yang digunakan
dalam penulisan ini adalah yuridis normatif, pendekatan masalah yang digunakan adalah
pendekatan undang-undang, pendekatan kasus, pendekatan konseptual, pendekatan komparatif
dan pendekatan historis, bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier, prosedur pengumpulan bahan hukum dalam
penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan, pengelolaan dan analisa bahan
hukum yaitu menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Hasil pembahasan dari penulisan ini, Bahwa anak tersebut dapat bertanggung jawab secara
pidana dengan adanya suatu proses tersendiri yang tidak sama dengan memproses orang
dewasa, dengan cara pelaksanaan sistem peradilan pidana anak (SPPA) dilaksanakan
berdasarkan asas perlindungan keadilan, non diskriminasi dan kepentingan terbaik anak
,Pengembangan keterampilan motor anak merupakan faktor penting dalam mempromosikan
keterampilan motor anak dan membina hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan
menerapkan strategi ini, orang tua dan pendidik dapat membantu anak mereka
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola
keterampilan motorik anak mereka dengan lebih baik dan berkontribusi pada perkembangan
mereka secara keseluruhan.