Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Private Military Contractors (PMCs) merupakan sebuah peerusahan komersial yang
menyediakan jasa militer yang berkaitan dengan keamanan secara profesional untuk mendapat
keuntungan, baik secara domestik ataupun internasional. Keterlibatannya dalam konflik
bersenjata sering menimbulkan ketidakjelasan peran dan statusnya di dalam Hukum Hmaniter
Internasional, tidak sedikit yang beranggapan bahwa PMCs tidaklah berbeda dengan tentara
bayaran. Maka diperlukan analisa untuk membedakan PMCs dengan tentara bayaran dan
statusnya dalam konflik bersenjata ditinjau dari Hukum Humaniter Internasional.
Penulisan yang dilakukan untuk mengetahui tentang tinjauan umum mengenai private
military contractors, yang meliputi pengertian dan ruang lingkup kerja dari perusahan komersil
ini yang akan membuat kita mengerti dan memahami betul private military contractors dan
juga agar dalam keterlibatan mereka dalam konflik bersenjata internasional akan kedudukan
PMCs dalam hukum humaniter yang dapat kita ketahui. Metode pendekatan yang digunakan
dalam penulisan hukum ini adalah pendekatan yuridis normatif, dan spesifikasi penelitian yang
akan digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis.
Hasil penelitian menemukan bahwa PMCs tidak dapat disamakan dengan tentara
bayaran, karena sebagian besar ketentuan-ketentuan defenisi yang tercantum dalam Pasal 47
Protokol Tambahan I dapat dihindari oleh para personil PMCs. Dan status hukum mereka dapat
dilihat sesuai dengan kontrak kerja yang dikerjakan oleh mereka.