Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Perilaku premanisme merupakan sebuah persoalan yang wajar dan normal
dalam kehidupan di masyarakat.Aksi-aksi premanisme pada daerah ambon khusus
pada kawasan pasar mardika ambon dewasa ini semakin meningkat dan sangat
meresahakan masyarakat. Sebagian besar mereka yang melakukan premanisme
tidak memiliki pekerjaan dan tidak memiliki keterampilan yang memadai.Preman
pada umumnya tidak disidangkan melalui pengadilan kecuali perbuatan preman
tersebut menimbulkan tindak pidana. Preman yang disidangkan akan diputuskan
pidana penjara, pidana kurungan, atau pidana denda, namun pada kenyatannya
dari kebanyakan kasus yang terjadi di Pasar Mardika cenderung para korban
adalah para pedagang yang menjajakan dagangannya di pasar terbesar di kota
Ambon ini. Para korban banyak melakukan pencabutan perkara yang sudah
dilaporkan kepada pihak kepolisian, hal ini diakibatkan karena apabila dilanjutkan
kasusnya sampai ke tingkat pengadilan maka mata pencarianya di Pasar Mardika
akan terganggu (selalu diintimidasi) sehingga banyak yang merasa takut.Sehingga
permasalahan dalam penulisan ini adalah Apa saja perilaku premanisme yang
sering terjadi di pasar mardika ambon ?
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif empiris.
Tipe penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan yaitu data
primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data Teknik wawancara dan studi
pustaka dan analisis data secara kualitatif.
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasan, disimpulkan bahwa perilaku
premanisme yang biasa terjadi di pasar mardika, yaitu melakukan pencurian di
dalam toko/lapak pedagang, melakukan pencurian disertai kekerasan, menagih
jatah preman jaga malam (uang keamanan) dari para pedagang yang dilakukan
dalam bentuk pemaksaan disertai kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap
pemilik lapak/kios/toko, melakukan perjudian, mabuk-mabukan yang menggangu
ketertiban umum, serta kelancaran lalu lintas, perkelahian antar sesama preman
untuk merebut daerah kekuasaan.