Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak koperasi yang tidak menjalankan usahanya dengan menggunakan asas kekeluargaan. Koperasi yang mengusung membantu perekonomian masyarakat miskin malah bergerak hanya untuk mencari keuntungan saja dan melupakan tujuan untuk mensejahterakan seluruh anggota koperasi. Hal ini memunculkan masalah Bagaimana pertanggungjawaban pidana karyawan koperasi dalam tindak pidana penipuan terhadap nasabah
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis Normatif. Tipe penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber bahan hukum yang digunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan melalui studi kepustakaan dan selanjutnya dianalisis melalui cara deskripsi dengan menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan karyawan Koperasi dapat dimintai pertanggungjawaban pidana atas tindak pidana penipuan yang dilakukan kepada nasabah. Berdasarkan kasus yang diangkat dalam penulisan ini Terdakwa Rishal Kaimudin alias Ical karyawan pada Koperasi Maloko Kie Raha Cabang Namlea terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan dimana unsur-unsur tindak pidana didalam Pasal 378 KUHP telah terpenuhi diantaranya unsur barang siapa, unsur dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, unsur dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, dan unsur perbuatan berlanjut dimana perbuatan yang dilakukan terdakwa berulang kali sehingga terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 1 (satu) tahun.