No image available for this title

SKRIPSI PERDATA

Aspek Keadilan Dalam Perjanjian Bagi Hasil Antara Warga Binaan Pemasyarakatan Dengan Pihak Lapas Klas IIA Ambon



melaksanakan program pembinaan terhadap para narapidana, dimana melalui
program yang dijalankan diharapkan narapidana yang bersangkutan setelah kembali
ke masyarakat dapat menjadi warga yang berguna di masyarakat. Pembinaan adalah
kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani
narapidana dan anak didik pemasyarakatan. Adanya pola pembinaan terhadap
Narapidana yang dilakukan oleh pihak Lapas, seperti menjalin sebuah hubungan
kerjasama diantara keduanya dengan sistem bagi hasil telah dilakukan oleh pihak
Lapas Klas IIA Ambon. Dalam menjalankan perjanjian kerjasama, sistem bagi hasil
yang diterapkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman Nomor : M. 01-PP.
02. 01 Tahun 1990 tentang dana penunjang pembinaan narapidana dan insentif
karya narapidana. Bagaimanakah penerapan aspek keadilan dalam perjanjian bagi
hasil antara warga binaan pemasyarakatan dengan pihak Lapas
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif untuk
menganalisis permasalahan hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan
yang terkait dengan masalah yang diteliti dengan bersifat deskriptif
analitis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Dalam realitanya Lembaga
Pemasyarakatan Klas IIA Ambon belum dapat melaksanakan pasal 14 huruf g
Undang-Undang No 12 Tahun 1995 tentang pemberian upah atau premi terhadap
Narapidana yang telah melakukan pekerjaan, secara optimal. Banyak kekurangan
yang dilakukan oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan dalam mekanisme pemberian
upah atau premi terhadap Narapidana yang telah bekerja di dalam Bengkel Kerja.
Berbagai kendala menyebabkan pihak Lembaga Pemasyarakatan tidak bisa
sepenuhnya memenuhi kewajibannya memberikan upah meskipun narapidana
sudah bekerja dan menghasilkan barang yang memiliki nilai jual. Kurangnya
kemampuan pihak Bengkel Kerja dalam memasarkan barang hasil produksi para
Narapidana menyebabkan banyaknya hak upah yang tertunda untuk di bayarkan. Ini
terlihat dari masih banyaknya barang hasil produksi yang menumpuk dan belum
dapat terjual selama beberapa bulan.


Ketersediaan

SE.574 KAI a1SE.574 KAI aPerpus. Fak. Hukum (2 CD Skripsi Perdata)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
SE.574 KAI a
Penerbit Fakultas Hukum Unpatti : Ambon.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SE.574
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this