Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Kondisi wilayah udara Indonesia yang begitu luas, tentunya berpotensi,
memicu ancaman pelanggaran wilayah udara Indonesia. Melalui medium ruang
udara ancaman tersebut berpengaruh terhadap kedaulatan wilayah Indonesia.
Apabila ditinjau dari aspek pertahanan serta keamanan. Ada beragam motif mulai
dari menghindari atau mengurangi biaya operasional Pesawat, menguji
kemampuan radar serta kesiagaan pertahanan nasional suatu negara hingga
kepentingan-kepentingan yang bersifat mengancam lainnya yang mampu
melemahkan Indonesia secara politik pada kancah Internasional.
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian, maka tipe penelitian
yang akan digunakan adalah yuridis normatif, yakni metode penelitian yang
mengkaji ketentuan Hukum Internasional dengan memanfaatkan data sekunder
atau bahan-bahan Pustaka. Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,
tersier yang telah dikumpulkan (inventarisasi), kemudian dikelompokkan. Data ini
meliputi pengumpulan bahan hukum yang digunakan dari sumber-sumber hukum
dan beberapa sumber dari website berupa informasi yang berhubungan dengan
judul dan kemudian dikaitkan dengan permasalahan yang ada. Bahan setelah itu
dikaji dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan untuk memperoleh
gambaran taraf sinkronisasi dari seluruh bahan hukum. Bahan hukum yang telah
dikategorisasi dan ditata tersebut dipelajari, dikaji dan kemudian dibandingkan
dengan teori dan prinsip hukum yang nyatakan oleh para ahli, yang kemudian di
analisis secara Kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, kasus pelanggaran wilayah udara
kedaulatan Republik Indonesia sampai saat ini masih berpotensi terjadi, meski
dalam frekuensi yang tidak signifikan, namun tetap saja hal itu tentu merugikan
negara baik dari segi finansial hingga pertahanan dan keamanan negara dan semua
hal tersebut dipengaruhi oleh ketegasan hukum udara Republik Indonesia dan
kesiapan Alat Utama Sistem Pertahanan Negara (Alutsista).