Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Dalam Hukum Internasional, Negara merdeka terbentuk oleh setidaknya
empat unsur yang tertuang dalam Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933. Adapun
permasalahan yang dikaji terkait hal tersebut yaitu bagaimana pengaturan dan
fungsi pengakuan menurut Hukum Internasional, serta apa akibat hukum yang
timbul jika suatu negara tidak mendapatkan pengakuan dari negara lain.
Penilitian ini menggunakan metode penilitian yuridis normatif dengan
bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, dan bahan hukum
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan
kemudian di analisa dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengakuan adalah sebagai suatu
jaminan yang diberikan kepada suatu negara baru, bahwa negara tersebuat
diterima sebagai anggota masyarakat nternasional. Sebuah Negara dalam hal ini
Somaliland, dalam menyelengarakan pengaturan dan fungsi pengakuan harus di
dasarkan pada Pasal 1 Konvensi Montevideo 1933. Selain itu fungsi pengakuan
dapat dijalankan secara sah menurut hukum internasional jika sebuah negara
telah mendapatkan pengakuan secara defacto dan pengakuan dejure. Akibat
hukum jika suatu negara tidak mendapatkan pengakuan dari negara lain yaitu.
Kedaulatannya tidak diakui dan tidak bisa menjalin kerjasama diplomatic dengan
negara yang tidak mengakuinya, dan akan merasa terasingkan dalam pergaulan
masyarakat internasional, sehingga sulit melakukan hubungan kerjasama
internasional maupun berpartisipasi dalam organisasi internasional serta tidak
memiliki akses dalam urusan politik internasional.