Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Perang merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dihapuskan maupun dihindari dari sejarah
kehidupan manusia atau, dapat dikatakan bahwa konflik maupun perang akan selalu ada dalam
kehidupan umat manusia. Banyak terjadi konflik bersenjata antara negara dan sesuatu kelompok
oposisi atau kelompok separatis yang ada di dalam negara tersebut. Sudan adalah suatu negara
yang berada di benua Afrika yang memiliki banyak konflik. Masalah penelitian ini diawali dari
tingginya tingkat kekerasan terhadap anak-anak yang menjadikan Sudan selatan sebagai negara
dengan krisis kemanusiaan yang parah akibat konflik yang dimulai dua tahun setelah negara
tersebut merdeka pada tahun 2011.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif. Tipe penelitian bersifat deskriptif
analitis. Sumber bahan hukum yang dipergunakan dalam penelitian ini bahakn hukum primer dan
sekunder. Data dan informasi penunjang kemudian diidentifikasi selanjutnya di sistematis untuk
dilakukan analisis untuk mendapatkan kesimpulan atas permasalahan.
Hasil yang didapat dalam penulisan ini yaitu pelanggaran Hak Asasi Manusia terhadap
anak-anak di Sudan selatan berdasarkan hukum internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
menemukan bahwa perempuan dan anak-anak mendapatkan kekrasan dalam konflik di Sudan
Selatan. Organisasi UNICEF perlu untuk memberikan perlindungan terhadap hak-hak asasi anak,
termasuk hak kelangsungan hidup. Karena perempuan dan anak-anak yang paling banyak menjadi
korban dan mereka yang mendapatkan dampak dari konflik tersebut.