Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Dewasa ini Penggunaan media sosial sering digunakan sebagai wadah untuk menyalurkan suatu karya cipta. Salah satu media yang marak digunakan ialan youtube. Hal ini dikarenakan youtube memberikan keuntungan ekonomi kepada para pencipta yang mau berpartisipasi membagikan karya ciptanya. Dengan perkembangan media sosial serta mudahnya membagikan karya cipta tersebut memunculkan bentuk pelanggaran hak cipta banyak beredar di youtube. Salah satu pelanggaran hak cipta tersebut ialah karya sinematografi film yang menjadi konten spoiler di YouTube. Perbuatan para konten kreator spoiler telah menyalahi ketentuan peraturan perundang-undangan dalam Pasal 9 Undang-undang Nomor 28Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Hal tersebut menimbulkan kerugian pemanfaatan ekonomi bagi pencipta atau pemegang hak cipta akibat dari konten spoiler tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan dalam penelitian ini dengan library research, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan penelitian, saat ini Perbuatan pelanggaran hak cipta film para konten kreator spoiler marak terjadi. Perbuatan ini muncul dikarenakan beberapa faktor yang antara lain rendahnya penegakan hukum terhadap konten yang melanggar hak cipta, dan berkembangnya teknologi informasi yang begitu pesat sehingga selalu ada celah untuk menyebarkan konten yang melanggar hak cipta. Solusi atas pelanggaran hak cipta tersebut ialah dengan penutupan akses atau pemblokiran konten serta sosialiasi aktif dari pemerintah maupun masyarakat sosial terkait pentinganya menghormati dan menghargai setiap karya cipta yang ada