Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Sumber daya alam hayati yang ada di dunia serta ekosistemnya memiliki tempat juga
peranan yang sangat penting akan kehidupan. Sumber daya alam yang melimpah harus
dimanfaatkan dan dikelola secara baik, adil dan seimbang untuk kesejahteraan umat manusia
sebagai jaminan masa kini juga masa depan. CITES adalah perjanjian internasional yang disusun
berdasarkan resolusi sidang anggota Uni Internasional untuk Konservasi Alam tahun 1963.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami sejauh manakah pengaturan
perlindungan Hukum Internasional satwa ikan hiu berdasarkan CITES dan untuk mengetahui dan
menganalisis bentuk pertanggungjawaban pelaku perikanan berdasarkan CITES. Metode
penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif,
penelitian berdasarkan asas-asas aturan hukum, penelitian berdasarkan sistematika hukum,
penelitian berdasarkan perbandingan hukum dan sejarah hukum.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa regulasi dan peraturan yang diatur untuk
melakukan perlindungan terhadap Hiu berbeda-beda pengaturan hukumnya dan tidak semua
pengaturan Hukum di Indonesia mengatur tentang perlindungan Hiu sebab tidak semua jenis Hiu
masuk kedalam kategori hewan yang dilindungi. CITES mengkategorikan perlindungan Hiu
kedalam apendiks II dan upaya yang dilakukan Indonesia dalam perlindungan Hiu yaitu represi
dan preventif.