Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Spionase ialah kegiatan intelijen pada suatu negara atau perusahaan
yang mencari informasi yang bersifat rahasia. Kegiatan spionase berfokus
pada pengumpulan informasi non-publik melalui cara-cara rahasia.
Spionase yang dilakukan pejabat diplomatik Rusia kepada negara
Denmark hingga terjadinya pengusiran terhadap pejabat diplomatik Rusia
terkait tindakan mata-mata yang tidak dapat diterima di negera Denmark.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan membahas apakah
tindakan spionase Rusia dapat diketogrikan spionase dan bagaimana
pertanggungjawaban terhadap spionase yang dilakukan krpada Denmark.
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yaitu
penelitian tentang kaidah-kaidah, norma-norma, dan asas hukum
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pendekatan masalah yang
digunakan adalah pendekatan hukum normatif yaitu pendekatan
konseptual, pendekatan kasus dan pendekatan perundang-undangan.
Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan bahan
hukum melalui studi kepustakaan. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelituian menyimpulkan bahwa tindakan mata-mata yang
dilakukan pejabat diplomatik Rusia kepada Denmark dapat dikategorikan
spionase karena termuat dalam konvensi wina 1961 ini dapat diartikan
bahwa kegiatan mata-mata ini juga dianggap sebagai suatu pelanggaran
yang dilakukan baik dari pejabat diplomat maupun duta besar karena
mata-mata dianggap sebagai spionase. Bentuk pentanggungjawaban
negara Denmark akibat perbuatan yang dilakukan oleh negara Rusia yaitu
dengan melakukan pengusiran atau persona nongrata terhadap pejabat
diplomatik yang melakukan spionase