Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Polres Kepulauan Aru melakukan penyitaan terhadap barang bukti minimal keras jenis
sopi, dan langsung memusnakan tanpa menunggu perintah pengadilan. Tujuan penelitian
menganalisa dan membahas dasar hukum Polri dalam melakukan pemusnahan barang bukti
minuman keras tanpa melalui proses peradilan menganalisa dan membahas akibat hukum apabila
pemusnahan barang bukti minuman keras dilakukan pada tahap penyelidikan. dan sebagai salah
satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Ilmu Hukum PDSKU Aru, Fakultas Hukum
Universitas Pattimura.
Metode yang digunakan adalah yuridis empiris, lokasi penelitian, Polres Kepualuan Aru,
sumber data, data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi
pustaka, serta dianalisis dengan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menujukan pelaksanaan pemusnaan barang bukti sopi tidak ada perintah
pengadilan dan tidak ada izin dari kuasa atau tesangka yang memiliki sopi tersebut. Tidak ada
kajian apakah sopi merupakan benda yang mudah rusak sehingga harus dimusnakan atau
dilelang. Untuk itu bagi korban yang merapa dirugikan dapat mengajukan pra-peradilan jika
perkara belum dilimpakan ke pengadilan atau gugatan ganti rugi bagi perkara sudah dilimpahkan
ke pengadilan.