Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan Jual Beli Online dengan
sistem COD yang merupakan metode pembayaran paling diminati masyarakat
dalam transaksi Jual Beli Online belakangan ini, Akan Tetapi Jual Beli Online
dengan Sistem COD ini masih Belum dipahami betul oleh para pihak hal ini di
dikarenakan masih seringkali timbul perselisihan dari para pihak saat melakukan
transaksi dengan Sistem COD.
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk perjanjian dan
bentuk tanggung jawab para pihak dalam perjanjian jual beli online dengan sistem
COD. Metode penelitian menggunakan metode hukum yuridis normatif dengan
bahan hukum primer dan sekunder sebagai sumber bahan hukumnya, selanjutnya
dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kasus COD terkait barang yang
diterima tidak sesuai pesanan yang sering dialami pembeli dapat terjadi karena
menggunakan sistem COD pada lokasi domisili yang berbeda, Sistem COD
seperti ini sering menimbulkan masalah karena menggunakan mekanisme yang
cukup panjang dengan melibatkan seller, buyer, platform atau ecommerce dan
logistik.
Pada kasus tersebut pembeli berhak atas kompensasi dari penjual. sesuai Pasal 4
huruf h UUPK apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian yang
disepakati. Sedangkan, pelaku usaha berkewajiban memberi kompensasi, apabila
barang yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian, sesuai dengan ketetapan
Pasal 7 huruf g UUPK.