Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang, tanggung jawab netease
sebagai developer ros (rules of survival) terhadap pubg corporation atas tindakan
plagiarisme hak cipta playerunknouwn’s battleground, tanggung jawab pelaku
plagiarisme terkait penggandaan hak cipta game pubg dari segi grafik/atau
gambar, game play hingga teks winner chike dinner, tindakan plagiat yang terjadi
dalam hal ini adalah mengenai pelanggaran hak cipta yang dimiliki oleh Pubg
Corporation selaku developer game PUBG, perlu adanya ganti rugi akibat sumber
ekomoni yang menurun bahwa hak ekonomi adalah hak ekslusif yang harus di
dapat pemegang hak cipta dan perlindungan dilakukan dengan memberikan sanksi
yang berat terhadap pelaku pelanggaran hak cipta. Atas dasar itulah, Sehingga
permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah mengenai tanggung jawab
dan perlindungan hak cipta
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan
cara mengkaji dan menganalisis permasalahan hukum yang terdapat dalam
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan masalah yang diteliti dengan
bersifat analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perkara antara developer
Netease atas Pubg Corporation yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak
cipta terkait plagiarisme penggandaan, penjiplakan permainan video
Playerunknouwn’s Battleground sehingga mengakibatkan kerugian terkait dengan
pasal 8 yang menyatakan bahwa hak ekonomi yaitu hak eksklusif pencipta atau
pemegang hak cipta untuk mendapatkan manfaaf ekonomi atas ciptaan untuk
melakukan penggandaan karya cipta, sihingga undang-undang nomor 28 tahun
2014 tentang hak cipta setiap pemegang hak cipta harus di lindungi dan dan pihak
netease berhak mempertanggung jawabkan bila ada plagiarisme hak cipta pihak
pubg corporation berhak mengajukan gugatan ganti rugi atas pelanggaran hak
cipta terkait plagiarisme game pubg