Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Konflik bersenjata merupakan perang yang didahului oleh pernyataan dari suatu negara atau suatu sengketa antar negara yang disertai angkatan bersenjata negara. Keberadaan perang yang pada kenyataannya, terkadang dapat melanggar Hak Asasi Manusia serta ketentuan-ketentuan perang yang diatur dalam hukum humaniter internasional. Maka pada dasarnya suatu konflik bersenjata, perlu dilakukan dengan didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui pengaturan tentang perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata yang ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949, dalam implementasinya di wilayah konflik Armenia Azerbaijan.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan teknis atau terapan. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus. Sumber data penelitian adalah data sekunder dengan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan bersifat deduksi dan metode silogisme.
Dari hasil penelitian bahwa, pengaturan tentang perlindungan tehadap warga sipil dalam perang atau konflik bersenjata, secara khusus diatur didalam Konvensi Jenewa IV Tahun 1949, tentang Perlindungan Bagi Orang-Orang Sipil Dalam Perang. Berlandaskan pada ketentuan-ketentuan didalam konvensi tersebut, dalam implementasinya pada konflik bersenjata oleh negara Armenia Azerbaijan, ditemukan berbagai tindakan berupa pelangaran yang dilakukan terhadap banyak warga sipil. Maka perlu adanya peran aktif dari organisasi internasional dalam upaya penegakan dan perlindungan, sebagai bentuk peran dalam menciptakan perdamaian bagi para pihak.