Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Menurut Montevideo Convention, negara harus memiliki pemerintahan, memiliki hubungan diplomatis dengan negara lain, memiliki wilayah yang ditetapkan, dan memiliki populasi permanen. Taiwan adalah bagian dari China namun Taiwan mengklaim kemerdekaan mereka dan menyatakan diri sebagai negara yang berbeda. Dalam hukum Internasional Taiwan sudah disebut sebagai Negara karena memenuhi 4 (empat) unsur terbentuknya negara. Cina yang masih mengklaim Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya berusaha menguasai Taiwan dengan cara mengintervensi aliansi diplomatik Taiwan hanya dengan bermodalkan pengaruhnya yang besar. Belum diakuinya Taiwan sebagai sebuah Negara oleh sebagian besar Negara lain di dunia merupakan kendala besar bagi Taiwan untuk menjalin hubungan diplomatik dan hubungan kerjasama yang lebih luas. Bahkan, PBB sebagai suatu organisasi Internasional yang menaungi seluruh Negara tidak mengakui Taiwan sebagai anggotanya. Hal inilah yang kemudian mendasari lahirnya keinginan penulis untuk melakukan penelitian dan pengkajian tentang bagaimana Intervensi China Dan Pengaruh Terhadap Aliansi Diplomasi Taiwan.
Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan tiga pendekatan yakni pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus yang bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui tentang bagaimana Intervensi China Dan Pengaruh Terhadap Aliansi Diplomasi Taiwan.
Bentuk intervensi yang dilakukan oleh China ialah memperluas perannya dengan terus memberikan bantuan ekonominya yang terdiri dari donasi finansial dan juga pinjaman bebas bunga kepada negara-negara berkembang seperti Kamboja, Mesir dan juga Nepal. Pergerakan China ini dianggap oleh para pakar ekonomi politik global sebagai tindakan yang tidak hanya sebagai sebuah bentuk dari kebangkitan ekonomi China secara umum. Sebaliknya, China melakukan tindakan-tindakan bantuan ekonominya agar peran China dalam ruang lingkup global dapat dirasakan oleh negara lain sehingga bisa menggeser keberadaan Taiwan.