Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Prostitusi atau pelacuran merupakan salah satu masalah sosial yang
kompleks, mengingat prostitusi merupakan peradaban yang termasuk tertua di
dunia dan hingga saat ini masih terus ada pada masyarakat kita.Kata “Prostitusi”
atau dapat diartikan dengan kata “Pelacuran”, Masalah prostitusi yang seringkali
dibaca di beberapa media baik cetak maupun elektronik merupakan suatu bukti
alasan penanggulangannya namun prostitusi tersebut tidak memperlihatkan
tendensi menurun. Hal ini mengakibatkan adanya oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab memanfaatkan kelengahan dan kelemahan dari hal ini.
Sehingga banyak terjadi prostitusi yg secara terselubung. Sehingga faktor-faktor
yang mendorong untuk terjadinya prostitusi terselubung adalah faktor ekonomi,
faktor biologis, faktor lingkungan, faktor sosial budaya, faktor pengetahuan
dansebagainya.
Penulis mengemukakan ada satu masalah untuk diteliti dan dibahas, yaitu
penulis hendak mengkaji tentang Bagaimanakah Upaya Penanggulangan Prostitusi
Terselubung Pada Tempat Hiburan Malam. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum normatif pendekatan masalah yang di pakai adalah
pendekatan konseptual dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder,
selanjudnya dianalisa secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lemahnya aturan yang telah ada untuk
mengatasi permasalahan. Sehingga faktor-faktor yang mendorong untuk terjadinya
prostitusi terselubung adalah faktor ekonomi, faktor biologis, faktor lingkungan,
faktor sosial budaya, faktor pengetahuan dan sebagainya.