Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Moda transportasi dimiliki secara personal oleh driver. Faktor yang mendorong driver tertarik Seiring perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang nyaman, aman, dan murah selama ini menjadi dambaan. Perkembangan teknologi yang semakin masif pada akhirnya mampu menjawab tantangan itu. Go-jek merupakan salah satu aplikasi berbasis teknologi yang memudahkan individu melakukan mobilisasi.
Berdasarkan yang dilakukan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah pembatalan yang dilakukan oleh konsumen terhadap pengemudi ojek online melanggar hukum perjanjian? Bagaimana penerapan hukumnya terhadap konsumen yang membuat kelalaian terhadap pengemudi ojek online? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara kerja go-jek, faktor yang mendorong individu untuk bergabung dan menjadi pengemudi go-jek serta kontribusi sosial go-jek, serta sebagai salah satu syarat untuk penyelesaian studi pada Fakultas Hukum Universitas Pattimura. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian yuridis normatif.
Berdasarkan hasil penelitian, ada informan yang terlibat dalam penelitian ini. Dimana masing-masing informan berasal dari beragam latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Go-jek menawarkan sistem kerja yang efektif dan efisien dimana go-jek tidak hanya menyediakan aplikasi teknologinya tetapi juga melakukan rekruitmen hingga menghubungkan driver dengan penumpang. Bisnis ini sangat menjanjikan karena go-jek tinggal mengelola sistem aplikasinya sedangkan sepeda motor sebagai untuk bekerja “ngojek” antara lain melihat pada hasil, flexibilitas jam kerja, bisa menjadi pekerjaan sampingan, ajakan teman, status pekerjaan, tambah teman, sistem kerja, dan kebutuhan akan pekerjaan.