Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Undang – Undang Perkawinan mengatakan bahwa Perkawinan yang diakui di
Indonesia adalah Perkawinan antara laki – laki dan perempuan. Tapi pada
kenyataannya dalam kehidupan sehari – hari ada perkawinan yang dilakukan yaitu
perkawinan dengan sesama jenis seperti, laki – laki dengan laki – laki atau
sebaliknya perempuan dengan perempuan. Adapun yang menjadi masalah dalam
skripsi ini adalah bagaimana akibat hukum tentang perkawinan sesama jenis di
Indonesia,dicatat dan diterima tidak oleh Negara dan masyarakat.
Metode pendekatan yang digunakan dalam dalam penulisan skripsi ini adalah yuridis
normatif dan metode hukum deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer dan
sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan
dilakukan secara kualitatif.
Perkawinan sesama jenis di Indonesia dan keberadaan pasangan sesama jenis
pada umumnya tidak diakui secara hukum oleh pemerintah Indonesia. Karna pada
dasarnya perkawinan yang sah yang diatur dalam Undang – Undang Perkawinan
adalah perkawinan antara laki – laki dan perempuan untuk dapat membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal. Undang - Undang Perkawinan dikatakan juga
bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing
agamanya dan kepercayaannya, Ini berarti selain negara hanya mengenal perkawinan
antara wanita dan pria, negara juga mengembalikan lagi hal tersebut kepada agama
masing-masing