Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Kriminalistik adalah pengetahuan dalam menyelidiki kejahatan yang
menggunakan pengetahuan fisika seperti ilmu alam, ilmu kimia, ilmu hayat dan
ilmu hitung. Walaupun definisi tentang kriminalistik berbeda-beda tetapi memiliki
tujuan yang sama yaitu untuk mengusut dan membuktikan benar adanya suatu
tindak pidana yang terjadi dan siapa pelakunya. Tindak Pidana Pembunuhan
merupakan suatu perbuatan yang dengan sengaja maupun tidak menghilangkan
nyawa orang lain. Tindak Pidana diatur dalam KUHP Buku Kedua tentang
Kejahatan Bab XIX (19) tentang Kejahatan Terhadap Nyawa Pasal 338 dan 340.
Sedangkan kasus pembunuhan bayi ini diatur dalam Pasal 341 dan 342. Kasus
Tindak Pidana Pembunuhan Bayi, dimana mayat bayi ini ditemukan oleh dua
orang saksi disekitar Sungai Waitomu. Tindak Pidana Pembunuhan Bayi ini
terjadi pada hari Jumat 29 September 2017 sekitar pukul 04.00 WIT, dari kasus
ini penyidik mengalami kendala-kendala dalam mengungkap perkara pembunuhan
bayi tersebut. Maka dari uraian ini muncul permasalahan tentang bagaimana
mengungkapkan perkara pembunuhan bayi dilihat dari teknik penyidikan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris,
penelitian ini maksudnya adalah bahwa dalam menganalisis permasalahan
dilakukan dengan cara memadukan bahan-bahan hukum (yang merupakan data
sekunder) dengan data primer yang diperoleh di lapangan, untuk menjelaskan
permasalahan dalam penulisan ini.
Berdasarkan kajian skripsi ini yaitu, tindak pidana pembunuhan bayi yang
dilakukan oleh ibu kandung sendiri sudah ditindaklanjuti oleh pihak penyidik, dan
dari hasil penyidikan, penyidik menggunakan pendekatan kriminalistik melalui
teknik visum et repertum dan pemeriksaan DNA guna mengungkap penyebab
kematian korban dan mengetahui pelaku tindak pidana. Dari hasil visum
dijelaskan bahwa penyebab kematian bayi ini disebabkan adanya tanda kekerasan
dimana terdapat lebam pada seluruh tubuh korban yang dibuat oleh pelaku.