Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Padatnya lalu lintas kapal-kapal besar di selat Malaka, sehingga memiliki
kemungkinan besar terjadinya tabrakan kapal dan menyebabkan tumpahan
minyak ke laut yang berakibat terjadinya pencemaran lingkungan laut. Tentu saja
hal ini menimbulkan tanggung jawab negara dan ganti rugi dari pemilik kapal
terhadap pihak yang dirugikan atas pencemaran yang terjadi di wilayah perairan
Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian hukum
normatif dengan menggunakan tiga pendekatan yakni pendekatan perundangundangan,
pendekatan konseptual dan pendekatan kasus yang bertujuan untuk
mengkaji dan mengetahui tentang bagaimana Tanggung Jawab Negara Bendera
Kapal Terhadap Kerusakan Lingkungan Laut Indonesia Akibat Tumpahan
Minyak.
Pencemaran laut yang berasal dari tabrakan kapal yang mengakibatkan
tumpahan minyak menimbulkan kewajiban bagi negara pencemar untuk
bertanggung jawab melakukan beberapa tindakan atau upaya dalam pencegahan
dan penanggulangan serta mebayar ganti rugi. Negara berkewajiban untuk
melakukan perbaikan secara penuh atas kerugian sosial, ekonomi dan pemulihan
ekosistem. bentuk atau jenis perbaikan mencangkup restitusi, konpensasi, dan
pemenuhan