Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Pengaturan Desain Industri dimaksudkan untuk memberikan landasan bagi perlindungan yang efektif terhadap berbagai bentuk penjiplakan, pembajakan, atau peniruan atas desain industri yang telah dikenal secara luas. Dalam UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri, pada pasal 1 angka 5 dijelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan Hak Desain Industri adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara Republik Indonesia kepada Pendesain atas hasil kreasinya untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri, atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakan hak tersebut. Hal ini kemudian berbanding terbalik dengan yang terjadi dalam masyarakat. Pihak Dart Industries Inc. yang memiliki desain konfigurasi ECO BOTTLE telah mendapatkan perlindungan yang resmi dari Negara Republik Indonesia melalui Direktorat Desain Industri dengan Nomor Pendaftaran ID 0024 152-D kemudian merasa dirugikan oleh kehadiran produk BIOLIFE dan BIOLIFE BORNEO yang diedarkan Pihak Mariana, dkk. Dari fakta yang ada serta penyartaan dari masing-masing pihak inilah yang mendorong penulis untuk mengkaji dan menganalisis tentang Tinjauan Yuridis Pelanggaran Desain Industri ECO BOTTLE Milik Dart Industries, Inc. Ditinjau dari Undang-Undang No. 31 Tahun 2000.
Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan tipe penulisan deskriptif analitis. Dengan metode pendekatan yang digunakan adalah perundang-undangan dan konseptual, Untuk analisis bahan hukum adalah bersifat kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan tidak adanya rumusan yang menjabarkan bagaimana menilai unsur kebaruan suatu desain industri maka sulit untuk menentukan apakah desain industri produk ECO BOTTLE dan produk BIOLIFE sama atau tidak. Maka dari itu belum ada jawaban yang pasti apakah hak desain industri pihak Dart Industries, Inc. dilanggar oleh pihak Mariana, dkk. Oleh karena itu perlu adanya revisi mengenai “unsur kebaruan” pada UU Desain Industri dan peraturan lain terkait UU Desain Industri.