Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Mengikuti perkembangan dari perekonomian yang modern kebutuhan hidup manusia sangatlah banyak. Baik itu kebutuhan pokok maupun kebutuhan tambahan. Salah satu kebutuhan tambahan adalah tentang kebutuhan akan jasa pengiriman barang. Jasa pengiriman barang dari rumah ke rumah sering kali dikenal dengan sebutan Lion Parcel merupakan salah satu jasa pengiriman barang. Ada berberapa peristiwa hukum yang berkaitan dengan jasa pengiriman barang, khususnya yang berkaitan dengan tanggungjawab pihak jasa pengiriman barang terhadap informasi yang tidak jelas, serta pelaksanaan tugas dan fungsi tidak sesuai dengan ketentuan pihak jasa pengiriman barang tersebut.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu penelitian hukum Yuridis Normatif dengan mempergunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta data wawancara kepada pihak Lion Parcel.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penulisan ini, pelaku usaha dalam hal ini adalah perusahaan ekspedisi atau jasa pengiriman barang berkewajiban mengimplementasikan Pasal 7 Huruf b Undang Undang Perlindungan Konsumen untuk memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan, penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan. Pada angka 10 ketentuan Lion Parcel mengatakan bahwa barang yang dikirimkan harus sampai ke pintu. Artinya ketentuan yang diatur oleh perusahaan ekspedisi, yakni Lion Parcel, semestinya tunduk kepada ketentuan yang dibuat oleh perusahaan ekspedisi Lion Parcel itu sendiri, dan melalui prosedur-prosedur dalam ketentuan yang berlaku. Sehingga konsumen tidak merasa dirugikan atas ketentuan atau informasi tersebut, dan melanggar hak-hak konsumen yang dijelaskan pada Pasal 4 huruf c Undang-Undang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.