Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Obat Berbahaya atau
Narkoba semakin banyak terjadi, di Indonesia penyalahgunaan Narkotika
memiliki konsekuensi yuridis yang terakomodir di dalam Undang-undang No. 35
Tahun 2009 tentang Narkotika yang memiliki batasan ancaman pidana Minimum
Khusus.
Penulisan ini berkaitan dengan kasus penyalahgunaan Narkotika yakni
tanpa hak melawan hukum memberikan Narkotika Golongan I jenis Ganja untuk
digunakan orang lain, serta mengetahui penerapan hukum Hakim terhadap
perkara ini yang memberikan sanksi pidana yang tidak sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan yakni dibawah pidana minimum khusus.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis
normatif, dengan tipe penilitian yang bersifat Deskriptif Analitis serta sumber
bahan hukum yang dipakai yakni sumber bahan hukum primer, sekunder dan
tersier.
Hasil yang diperoleh dari penulisan ini adalah pertimbangan majelis Hakim
terhadap perkara ini lebih ditekankan kepada penerapan asas keadilan dan faktafakta
dalam persidangan, diantaranya bahwa terdakwa menggunakan Narkotika
Golongan I bukan untuk dirinya sendiri ataupun diedarkan, melainkan untuk
mengobati istrinya yang sedang menderita penyakit Syringomyelia. penulis
berharap untuk perlu dilakukannya penelitian yang legal terhadap Ganja, agar
dapat diketahui apakah ganja memiliki manfaat atau tidak bagi kesahatan.