Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Faktor kejahatan tidak hanya berkaitan dengan faktor individu saja namun
ada beberapa faktor lainnya yang turut serta mendukung seseorang untuk berbuat
jahat, yaitu antara lain faktor lingkungan, psikologi, biologi bahkan faktor sosial
turut serta mempengaruhi seseorang melakukan kejahatan. Perkelahian kelompok
antar remaja ini menimbulkan berbagai dampak negatif baik bagi para remaja
yang terlibat dalam perkelahian tersebut maupun masyarakat. Hal inilah
memunculkan masalah : “Bagaimana analisa teori kontrol sosial terhadap
perkelahian remaja”.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif. Tipe
penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber bahan hukumyang digunakan yaitu
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan
hukum melalui studi kepustakaan dan selanjutnya dianalisis melalui cara deskripsi
dengan menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan hasil dan pembahasan Dalam pengontrolan sosial terhadap
kenakalan remaja adalah: pengontrolan sosial yang dilakukan masyarakat sekitar
yaitu dengan memberikan teguran dan nasehat kepada para remaja dengan cara
baik-baik sehingga para remaja mau menerima nasehat tersebut dengan hati yang
terbuka, Adanya kontrol sosial dari dalam diri remaja itu sendiri yaitu untuk tidak
melakukan keonaran, selalu menjaga diri dari hal-hal yang tidak disukai oleh
orang lain dan selalu berbuat baik kepada sesama, Adanya interaksi antara remaja
dan orang tua walaupun orang tua berada jauh namun selalu melakukan
pengontrolan kepada remaja lewat telefon dan lainnya. Hal ini dapat membuat
remaja terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan dan Adanya kegiatan-kegiatan
positif baik yang dilakukan dalam lingkungan seperti adanya pengajian malam,
gotong royong bersama, dan hal positif lainnya.