No image available for this title

SKRIPSI HUKUM PIDANA

Kedudukan Delik Formil Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup (Studi Kasus Penggunaan Mercury Di Gunung Botak)



Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk
hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Pertambangan emas tidak terlepas dari penggunaan zat
kimia berupa mercury yang berbahaya bagi kehidupan manusia, mercury digunakan dalam
proses penguraian emas dari bebatuan dan lumpurnya. Penggunaan mercury telah melanggar
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini adalah apakah yang menjadi delik inti
dalam perbuatan menggunakan mercury sehingga berdampak bagi lingkungan hidup
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah yuridis normatif untuk menganalisis
permasalahan hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
masalah yang diteliti dengan bersifat analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka Penjatuhan sanksi pidana dalam delik inti
perbuatan menggunakan mercury terdapat dalamPasal 98 dan Pasal 99 yaitu melakukan
perbuatan yang mengakibatkan orang mati atau luka berat,baik yang dilakukan dengan sengaja
maupun kealpaan. Berkaitan dengan hal tersebut penegakan hukum pidana lingkungan bersifat
represif dengan memidana setiap perbuatan yang terbukti.


Ketersediaan

SP.1212 FAN k1SP.1212 FAN kPerpus. Fak. Hukum (3 CD Skripsi Pidana)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
SP.1212 FAN k
Penerbit Fakultas Hukum Unpatti : Ambon.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SP.1212
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this