Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Fenomena praktek prostitusi atau pelacuran pada masa ini sudah menjadi penyakit di dalam masyarakat dan bahkan sudah sangat rumit untuk dihilangkan, sehingga masalah ini butuh perhatian khusus dari berbagai pihak baik dari keluarga, masyarakat maupun kepolisian. Dewasa ini prostitusi atau pelacuran bukan hanya dikalangan wanita dewasa saja tetapi anak-anak wanita yang masih berusia belasan tahun turut ikut serta meramaikan praktek prostitusi atau pelacuran ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Tipe penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan dan selanjutnya dianalisis melalui cara deskripsi dengan menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian yang diperoleh penulis yaitu faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya praktik prostitusi anak yaitu faktor internal seperti krisis identitas dan kontrol diri yang lemah kemudian faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua (kasih sayang), minimnya pengetahuan agama, terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Sedangkan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease adalah faktor keluarga, foktor ekonomi dan faktor lingkungan (teman sebaya). Serta upaya yang dilakukan dalam menanggulangi praktek prostitusi anak di bawah umur yaitu secara preventif seperti kegiatan-kegiatan untuk mencegah meluasnya praktek prostitusi atau pelacuran dan secara represif memberikan suatu tindakan hukum yang tegas kepada pelakunya.