Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Sengketa tanah Adat yang seringkali terjadi di Negeri Liang Kecamatan Salahutu (Malteng) adalah mengenai sengketa dati yang berada dalam kekusaan Hak Ulayat. Terjadinya konflik perselisiaan sengketa hak tanah adat (dati) dinegeri liang yaitu ketika adanya pembagunan, proyek-proyek pemerintah yang mau dibangun di atas tanah adat maka akan menimbulkan sengketa tanah. secara umum yang menjadi sumber sengketa tanah adalah perebutan hak penguasaan tanah seperti hak milik perorangan. Perebutan hak ini bisa bersumber dari pembagian waris maupun jual beli, tukar menukar. Biasanya konflik mengenai peselisiaan sengketa tanah adat terjadih antara sesama masyarakat adat negeri dan juga dengan masyarakat luar yang bukan masyarakat adat (pendatang) yang saling klaim mengklaim atas kepemilikan hak tanah adat
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Eksitensi Lembaga Adat Saniri Negeri Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Adat Di Negeri Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah?
Metode penelitan Dalam penelitian karya ilmia ini penulis menggunakan gabungan antara penelitian hukum normatif dan penelitian hukum yuridis empiris, penelitan hukum hukum normatif adalah suatu penelitian hanya merupakan studi dokumen, Sedangkan Penelitain hukum yuridis empiris yaitu penelitian kenyataan lapangan yang bersifat das sein tidak sesuai dengan keadaan yang di dambakan atau yang di harapkan yang bersifat das sole.
Hasil Penelitian yang diperoleh dalam peneyelesin sengketa Tanah adat di Negeri Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah.Sifat Temperamen, Saksi tidak mau menjadi saksi, Tingkat Pendidikan, Kedisiplinan, Ketidakjelasan Batas Tanah, Melunturnya nilai budaya, Kurangnya sosialisasi.