Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Negara Indonesia adalah negara yang cukup maju dalam perkembangannya di bidang teknologi. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dalam kemajuan jaringan internet, jual-beli online (khususnya dalam game online) semakin marak dari tahun-ke tahun. Hal tersebut juga seiring dengan maraknya praktik kejahatan berupa penipuan dalam jual-beli online itu sendiri. Dalam proses transaksinya yaitu, pertama pembeli dapat memesan contoh barang yang telah dipasarkan melalui situs website penjual. Kedua, pembeli melakukan transaksi penawaran harga. Ketiga, pembeli dapat melakukan pembayaran melalui rekening bank. Keempat, setelah uang diterima oleh penjual maka penjual wajib memberikan/mengirimkan barang yang ditawarkan ke alamat pembeli. Jual-beli di dalam game online memanfaatkan media sosial seperti: Facebook, Twitter, Blog, dan sebagainya, untuk memasarkan produk-produk yang ingin dijual. Karena banyaknya faktor penipuan dalam jual-beli di dalam game online ini, maka sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman bagi para gamer selaku penjual atau pembeli
Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, tipe penelitian bersifat deskriptif analitis. Sumber bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Tekhnik pengumpulan bahan hukum melalui kepustakaan dan di analisis secara kualitatif
Berdasarkan hasil penelitian, begitu banyak yang menjadi modus-modus dalam transaksi jual beli di dalam game online. Untuk itu diharapkan bagi Polda setempat untuk memberikan himbauan atau sosialisasi untuk menghindari terhadinya kasus-kasus penipuan di dalam game online