Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Tahap penyidikan adalah tahap awal dari proses peradilan pidana. Pada tahap ini
dimungkinkan bagi penyidik untuk meneruskan atau tidak meneruskan tindak pidana ke
dalam proses peradilan pidana. kasus-kasus yang berkaitan dengan anak sebagai pelaku
tindak pidana, penyidik mempunyai peran yang sangat besar sebagai mediator dalam
penyelesaian perkara pidana. Polisi sebagai penyidik pada waktu menerima laporan atau
pengaduan dari korban kemudian mempelajari kasus atau tindak pidana yang dilakukan oleh
pelaku dengan kriteria-kriteria tertentu maka pihak penyidik memanggil pelaku dan korban
untuk menawarkan alternatif penyelesaian perkara pidananya di luar proses peradilan.
Pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan ini bersifat “normatif”. Dengan
pendekatan di atas, maka penulisan skripsi ini tergolong “deskritif-analitis”,selanjutnya
dianalisis dan dibahas sehingga dapat “diskripsikan”
Berdasarkan Hasil dari pembahasan skripsi ini, Pada tahap ini dimungkinkan bagi
penyidik untuk meneruskan atau tidak meneruskan tindak pidana ke dalam proses peradilan
pidana. Oleh karena itu pada tahap ini merupakan tahap yang paling strategis untuk
memediasikan tindak pidana tertentu guna menghindari proses peradilan pidana dengan
pencarian solusi yang menguntungkan semua pihak baik.. Berkaitan dengan itu maka penulis
dapat katakana bahwa pihak kepolisian telah telah menerapkan nilai-nilai restorative justice
dalam bentuk mediasi pidana yang mempertemukan korban dan pelaku serta tokoh
masyarakat untuk memberikan keadilan kepada korban dan memulihkan hubungan antara
korban dan pelaku.