Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Penelitian dalam skripsi ini mengkaji tentang bagaimana tanggung jawab
pelaku usaha rumah bernyanyi atau karaoke keluarga terhadap video klip dewasa
yang ditayangkan oleh konsumen yang masih di bawah umur. Dewasa ini telah
ada undang-undang yang mengatur mengenai pornografi dan kewajiban tiap untuk
melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap
informasi pornografi. Serta anak belum dikatakan cakap untuk melakukan sesuatu
perjanjian sesuai apa yang telah diatur pada Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUHPerdata) Pasal 1320 Namun pada kenyataannya terhadap
permasalahaan yang diangkat, lewat pelitian yang dilakukan oleh penulis
ditemukan bahwa anak di bawah umur dapat mengakses dan melihat penayangan
video klip yang menampilkan adegan dewasa pada rumah bernyanyi keluarga,
yang dapat membawa dampak negative perkembangan anak.
Penelitian ini bersifat yuridis normatif, sifat penelitian yang digunakan
bersifat deskriptif analitis, Pendekatan masalah yang digunakan yaitu pendekatan
perundang-undangan dan pendekatan konsep, sumber bahan hukum yang
digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, dan teknik analisa
bahan hukum yang digunakan adalah bersifat kualitatif.
Hasil penelitian ditemukan bahwa anak yang belum berumur 18 tahun
keatas dapat mengunjungi rumah bernyanyi keluarga, hal tersebut bertentangan
dengan kecakapan dan sahnya suatu perjanjian yang diatur oleh KUHPerdata,
ditambah pengaruh pornografi yang ditayangkan dalam video klip dapat memberi
pengaruh negatif bagi perkembangan otak anak. Hal tersebut belum terlalu
diperhatikan oleh pihak pelaku usaha rumah bernyanyi keluarga, untuk itu pelaku
usaha rumah bernyanyi keluarga adalah pihak yang dirasa perlu bertanggung
jawab, karena sebagaimana diatur Sebagaimana yang diatur pada Pasal 15
Undang-Undang Pornografi yang mengatur bahwa setiap orang berkewajiban
melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap
informasi pornografi, oleh karena itu, pelaku usaha rumah bernyanyi keluarga
perlu membuat suatu regulasi peraturan khusus menyangkut batasan umur yang
cakap menjadi pengunjung pada rumah bernyanyi keluarga serta melakukan
filterisasi maupun pemblokiran terhadap lagu-lagu yang mengandung unsur
dewasa.