Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Di Kecamatan Teluk Elpaputih Kabupaten Maluku Tengah terdapat
Perusahaan yang bergerak di bidang pertanian/perkebunan, yaitu PT. Perkebunan
Nusantara XIV Unit Awaya. Perusahaan ini memproduksi kakao (coklat), kelapa
hibrida yang dibuat kopra, karet, dan pala di lahan seluas 10.000 hektare. Lahan
yang dipakai adalah lahan milik masyarakat hukum adat yang bermukim disekitar
perusahaan. Terdapat lima negeri adat, yaitu: Waraka, Samasuru, Sahulau, Liang,
dan Tananahu. Masyarakat kelima negeri ini, sudah hidup di wilayah tersebut
secara turun-temurun dan memiliki kearifan lokal yang diakui oleh undang-undang.
Selama 30 tahun perusahaan beroperasi, tidak ada wujud tanggung jawab sosial dari
PTPN XIV Awaya kepada masyarakat.
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan tipe penelitian yang bersifat
yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, serta
melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang dapat memberikan informasi
terkait penelitian ini. Dari hasil dan pembahasan, didapati bahwa cara pandang
perusahaan dalam melaksanakan CSR dinilai belum memenuhi harapan. Kesadaran
terhadap CSR masih belum terintegrasi dengan baik dalam manajemen perusahaan.
Implementasi CSR masih berdasarkan permintaan masyarakat. Hubungan antara
perusahaan dan masyarakat hukum adat tidak terjalin harmonis. Masyarakat hukum
adat pun mengecam perusahaan dan mengancam tidak ingin memperpanjang HGU
bagi perusahaan.