Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Secara filosofis bahwa anak adalah masa depan bangsa dan sebagai generasi
penerus perjuangan, seorang anak yang bermasalah berarti menjadi masalah bangsa.
Oleh karena itu, kepentingan yang terbaik bagi anak menjadi kepentingan yang harus
diutamakan dalam menangani anak yang bermasalah atau yang berkonflik dengan
hukum. Anak sebagai generasi muda merupakan upaya menyiapkan dan mewujudkan
masa depan bangsa dan negara, apabila anak kurang mendapatkan perhatian dari
lingkungan terdekatnya maka mudah bagi anak untuk melakukan perbuatan
menyimpang maupun menjadi korban dari kejahatan.
Dalam penulisan ini, penulis mempergunakan metode penelitian yuridis
normative, dimana sumber yang digunakan terutama adalah literature-literatur atau
buku-buku yang menunjang penulisan ini. selain itu juga penulis dalam
mengumpulkan data dilakukan wawancara dengan beberapa penyidik untuk
memperoleh data yang akurat demi menunjang selesainya penulisan ini.
Berdasarkan hasil penelitian, maka Peranan penyidik dalam menangani tindak
pidana pemerkosaan terhadap anak kandung dilakukan dengan beberapa tahapan
dimulai dari penyelidikan, penyidikan, pengumpulan barang bukti dan upaya
penanggulangan terhadap tindak pidana pemerkosaan terhadap anak kandung. Dalam
tahapan penyelidikan dan penyidikan penyidik berperan untuk menemukan titik
terang adanya suatu dugaan tindak pidana pemerkosaan kemudian penyidik
menemukan bukti-bukti dan mencari kebenaran-kebenaran untuk menetapkan pelaku.
Khusus untuk pemerkosaan anak kandung, penyidikan lebih diarahkan kepada orangorang
dekat korban untuk menemukan pelaku pemerkosaan. Hambatan yang dihadapi
penyidik dalam menangani tindak pidana pemerkosaan terhadap anak kandung yaitu
sulitnya mencari saksi, korban tidak terbuka, kurangnya dana. Selain itu juga, ada
beberapa faktor lainnya yang menghambat penyidik dalam menangani tindak pidana
pemerkosaan terhadap anak antara lain faktor penegakan hukum, sarana dan fasilitas
yang tidak mendukung, masyarakat, dan budaya.