Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pattimura

Pengaturan tawanan perang merupakan hal yang sering terjadi ketika
adanya sebuah peperangan, di dalam agama Islam juga mengatur tentang hal
tersebut. Dalam memperlakukan tawanan perang Islam memiliki peraturan dan
ketentuan dalam memperlakukannya, dan semua itu tercantum dalam syariat Islam,
baik berdasarkana pada ajaran-ajaran Islam, Al-Quran ataupun hadits. Beberapa
kasus mengenai penyiksaan tawanan perang yang dilakukan oleh kelompok teroris
ataupun Negara-negara yang sedang terlibat dalam suatu peperangan merupakan
hal yang tidak sejalan dengan apa yang diatur dalam hukum Islam, dimana hukum
Islam menjunjung tinggi harkat dan martabat seorang manusia sekalipun dia adalah
seorang tawanan perang.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas diatas, maka permasalahan
dalam penulisan ini, yakni : Bagaimanakah pengaturan tawanan perang dalam
hukum Islam?
Metode penulisan yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif
dimana dalam penelitian tersebut terdapat pendekatan-pendekatan, dimana peneliti
akan mendapatkan informasi dari berbagai aspek mengenai permasalahan yang
sedang dicari jawabannya. Pendekatan masalah yang dipakai merupakan
pendekatan perundang-undangan dan kasus, dengan menggunakan sumber data
primer, sekunder dan tersier sebagai bahan acuan untuk melengkapi penulisan dan
selanjutnya dianalisis menggunakan cara analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan tindakan penyiksaan yang dilakukan telah
melanggar aspek-aspek kemanusiaan (HAM) yang telah diatur dalam hukum Islam
maupun dalam peraturan internasional yaitu konvensi jenewa III taahun 1949
tentang perlakuan terhadap tawanan perang. Pelanggaran yang dibuat oleh
beberapa kelompok teroris maupun Negara yang terlibat dalam peperangan tidak
mendapat perhatian khusus dari dunia internasional ataupun Persatuan bangsabangsa
(PBB) untuk diselesaikan secara hukum yang berlaku.